Everywhere we looked, HIV is expanding both in high- and low-income countries among men who have sex with men,” __Dr. Chris Beyrer, director of the Johns Hopkins Fogarty AIDS International Training and Research Program
Ada yang menarik dari tema hari AIDS 2014. Bunyinya adalah “Cegah dan lindungi diri, keluarga dan masyarakat dari HIV-AIDS dalam rangka perlindungan HAM” Mengapa hari AIDS dikatikan dengan HAM? Dalam penjelasannya, konon ini dimaksudkan untuk melindungi para pendirita AIDS (ODHA) dari diskriminasi dan stigmatisasi. Memang, kita tidak boleh bertindak buruk pada para ODHA, tidak boleh diskriminatif atau stigma. Tidak semua penderita AIDS adalah seorang yang “masa lalunya kelam”. Ada juga yang terpapar akibat jarum suntik, atau pun dari orang tuanya.
sebuah publikasi tentang “kanker aneh” yg menimpa kaum gay di Amerika kelak, penyakit ini akan dikenal sebagai GRID (Gay Related Immuno Difeciency) lalu diubah menjadi HIV/AIDS demi alasan HAM. |
Usaha kalangan medis untuk mengontrol perilaku seksual penderita HIV/AIDS mendapat tantangan dan gagal karena dianggap melanggar HAM. Fenomena ini justru akhirnya men-gakibatkan HIV/AIDS menyebar dikalangan pelacur, pelaku seks bebas (remaja), per selingkuhan, dan akhirnyapada ibu-ibu rumah tangga yang ditularioleh suami nya yang suka berganti-ganti pasangan.
Berbicara tentang pencegahan, sesungguhnya bila kita menetapi ajaran agama dengan baik, insya Allah resiko terkena AIDS sangat kecil. Jauhi narkoba (AIDS bisa menyebar lewat jarum suntik pengguna narkoba yg tidak steril), sex bebas, apalagi homoseks atau lesbian. Setialah pada pasangan, jangan suka “jajan sembarangan”
persentasi pengidap AIDS, (MSM = homo) |
Tambahkan komentar