Baca juga ; Benarkah ada anjuran adzan di telinga bayi?
وَالَّذِينَ يُتَوَفَّوْنَ مِنْكُمْ وَيَذَرُونَ أَزْوَاجًا يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا فَعَلْنَ فِي أَنْفُسِهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ. [البقرة: 234].Artinya: “Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber‘iddah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis ‘iddahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” [QS. al-Baqarah (2): 234].
عَنْ عَوْفَ بْنِ مَالِكٍ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى جَنَازَةٍ فَحَفِظْتُ مِنْ دُعَائِهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ. [رواه مسلم].Artinya: “Diriwayatkan dari ‘Auf bin Malik, ia berkata:, Rasulullah saw pernah menshalatkan jenazah dan aku menghafal di antara doa yang diucapkannya (artinya): Wahai Tuhan, ampunilah dia, beri rahmatlah dia, maafkanlah kesalahannya, muliakanlah kedatangannya, lapangkanlah tempatnya, mandikanlah ia dengan air, dengan salju, dan dengan air yang dingin, bersihkanlah kesalahannya seperti dibersihkannya pakaian putih dari kotoran, dan gantilah tempat tinggalnya dengan yang lebih baik dari tempat tinggalnya di dunia, dan keluarga yang lebih baik dari keluarga yang ditinggalkannya di dunia, dan pasangan yang lebih baik dari pasangan yang ditinggalkannya di dunia, masukkanlah dia ke dalam surga, dan peliharalah dia dari fitnah kubur dan adzab neraka.” [HR. Muslim].
وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ. [الطور: 21].Artinya: “Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” [QS. ath-Thur (52): 21].
إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ. هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلاَلٍ عَلَى اْلأَرَائِكِ مُتَّكِئُونَ. [يس: 21].Artinya: “Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan pasangan-pasangan mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.” [QS. Yasin (36): 55-56].
Kalau suami-istri ini sama2 ahli surga:
Iya, Mas.. konon meski kita dapat jatah 70 bidadari.. tetep istri kita selama di dunia yang paling cantik ..
gatau apakah kaum hawa dapat bidadara?? tapi kalau ketemu suaminya lagi sebagai yang paling ganteng buatnya itu sangat mungkin. persis terjadi pada kita para lelaki ya? Allahua'lam.
kalau belum beristri terus meninggal bagaimana ya?
kang Mux, iya bidadari atau bidadara kan cuma pelayan di surga, sedangkan orang-orang beriman menjadi penghuni sesungguhnya, jadi pastilah kedudukan istri-istri orang beriman lebih tinggi dari para bidadari..
Mas Huda, makanya cepat menikah mas… hehehe
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
lanjutkan, Kang AYub! saya suka bahasanya yang santun..,
subhanallah
Kalo udah dapet kenikmatan yg lebih besar disurga, ngapain juga istri kita yg di dunia di cari lagi! Haha yg pasti bidadari/bidadara lebih nikmat lah poko'a! :p
iya, tapi bagi yang sangat cinta istrinya dan minta pada Allah, asalkan sama-sama masuk surga, masa nggk dikabulkan,,, la wong di surga semua yg kita mau diberikan.. hehe
wallahu a'lam
Agama kok pikirannya sex mulu.
@Nikocosta, agama ada untuk mengatur manusia, sebagai salah satu kebutuhan manusia, sex tentu diatur oleh agama, tapi agama sama sekali tidak "pikirannya sex mulu" hehe… mari belajar agama lebih dalam, agar dimensinya yang lain bisa kita ketahui, biar nggk sex mulu 😀
@nikacosta , lau ko bs sih ngomong ky gtu … Dr perkataan'a ky'a g punya alat kelamin yaa …
salam semuanya,,kongsi2 aja,,syurga????kenikmatannya ngak terbayang dek akal/hati,,
balasan bagi hamba2NYA yg beriman,,di sana ngak ada lagi sifat cemburu,sakit hati,marah,n sifat2 negative dll,,,penghuninya ngak akan merasa bosan walau sedetik,,,full kurniaan Illahi,,ngak terbayang!,,mohon Illahi menetapkan syurga bagi kita semua,,aminnnn,,ngak sabar dehh,,;-),,