Santri Cendekia
Home » Literatur Waktu Subuh

Literatur Waktu Subuh

Pertama, “Waktu Shubuh Secara Syar’i, Astronomi, & Empiris” karya Agus Hasan Bashori, M. Syu’aib al-Faiz, M. Mujib Ansor. Berisi xvi + 386 halaman. Seperti tampak dari judulnya, buku ini mengurai secara komprehensif aspek-aspek syariat, sains (astronomi), dan fakta lapangan (empirik) dari waktu Subuh. Selain itu buku ini cukup juga mendeskripsikan dinamika sebagai berkembang di Indonesia.

Kedua, “Fajar & Syafak Dalam Kesarjanaan Astronom Muslim dan Ulama Nusantara” karya Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar. Buku ini terdiri dari xii + 144 halaman. Secara umum buku ini menguraikan pendapat para astronom Muslim di abad pertengahan dan para ulama Nusantara (Indonesia) tentang dip waktu Subuh dan Isya, dimana dalam kenyataannya terdapat nilai (dip) yang bervariatif yang disebabkan berbagai faktor.

Ketiga, “Syafaq & Fajar Verifikasi Dengan Aplikasi Fotometri (Tinjauan Syar’i dan Astronomi)” karya Nihayatur Rohmah. Buku ini terdiri dari xiv + 185 halaman, diterbitkan oleh Penerbit Lintang Rasi Aksara Books, Yogyakarta, bekerjasama dengan “Program Pascasarjana IAIN Walisongo, Semarang. Buku ini diberi kata pengantar oleh Prof. Dr. Thomas Djamaluddin (Profesor Riset Astronomi-Astrofisika LAPAN). Buku ini pada awalnya merupakan penelitian tesis penulisnya di UIN Walisongo Semarang (tahun 2011) dengan judul “Penentuan Waktu Shalat Isya’ dan Shubuh Dengan Aplikasi Fotometri” dengan pembimbing Prof, Dr. Thomas Djamaluddin. Secara umum, buku ini mengkaji tentang waktu Isya dan Subuh secara syariat dan sains.

Keempat, “Evaluasi Awal Waktu Subuh & Isya (Perspektif Sains, Teknologi, dan Syariah)” karya Tono Saksono. Berisi xviii + 224 halaman. Buku ini sangat komprehensif membahas waktu Subuh dari sudut sains, disamping dari sudut syariat. Selain itu, buku ini memberi perspektif baru dalam pengkajian dan pengolahan data waktu Subuh, dimana ada sejumlah formula dan metode yang diterapkan dalam menganalisis data-data waktu Subuh.

Kelima, “Pengamatan dan Penelitian Awal Waktu Semua Bisa Melakukannya” karya Adi Damanhuri. Terdiri dari xvi + 104 halaman, diterbitkan oleh Nizamia Learning Center, Sidoarjo, 2020. Seperti tampak dari judulnya, buku ini menjelaskan beberapa metode dalam mengolah atau menganalisa data waktu Subuh menggunakan Sky Quality Meter (SQM). Proses analisa data yang digunakan adalah: Moving Average, Polinomial, dan DSLR. Dengan membaca buku ini, akan didapatkan prosedur pengolahan dan analisa data hingga menemukan angka-angka dan plot-plot grafik.

Baca juga:  Gua Kahfi, Bilangan Tahun, dan Kesesuaian Gerak Matahari

Keenam, “Tahqiq Mawaqit Shalatay al-Fajr wa al-‘Isya’” diterbitkan oleh Wizarah ad-Daulah li al-Bahts al-‘Ilmy (al-Ma’had al-Qaumy li al-Buhuts al-Falakiyyah wa al-Jiyufiziqiyyah). Ditulis dalam bahasa Arab, berisi 160 halaman, diterbitkan oleh Kementerian Riset Ilmiah Mesir. Buku ini merupakan kumpulan seminar tentang waktu Subuh dan Isya yang diselenggarakan di “al-Ma’had al-Qaumy li al-Buhuts al-Falakiyyah wa al-Jiyufiziqiyyah” pada tanggal 23 Zulhijah 1420/29 Maret 2000.

Ketujuh, “Al-Fa’iq fi Bayan al-Fajr ash-Shadiq” karya Ahmad bin Ibrahim bin Abi al-‘Ainain. Ditulis dalam bahasa Arab, diterbitkan oleh Maktabah Ibn ‘Abbas, Manshurah (Mesir), cetakan I 1431 H/2010 M (136 halaman). Seperti tampak dari judulnya, secara umum buku ini membahas tentang fajar sadik (waktu Subuh) secara syar’i dan respons atas fenomena di tengah masyarakat. Buku ini juga secara khusus mengkritisi buku “Thulu’ al-Fajr ash-Shadiq Baina Tahdid al-Qur’an wa Ithlaq al-Lughah” karya Prof. Dr. Ibrahim bin Muhammad ash-Shabihy.

Kedelapan, “Thulu’ al-Fajr ash-Shadiq Baina Tahdid al-Qur’an wa Ithlaq al-Lughah” karya Prof. Dr. Ibrahim bin Muhammad ash-Shabihy. Ditulis dalam bahasa Arab, diterbitkan di Riyadh (Arab Saudi), cetakan pertama, tahun 1428 H, terdiri dari 156 halaman. Buku ini diberi pengantar oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah Al asy-Syaikh dan Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan.[]

 

 

 

Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar

Dosen FAI UMSU dan Kepala Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Tambahkan komentar

Tinggalkan komentar